Movie review : TaleNTime

20121119-171939.jpg
I had this DVD since almost 2 years, waktu ke Penang, tapi baru ditonton kemarin 🙂

a puppy love between Mahesh, pemuda bisu tuli berdarah India yang dapat tugas antar jemput Melur, gadis melayu campuran yang ikutan lomba adu bakat. They fell in love, dimana hal ini dianggap tabu oleh ibu Mahesh yang tidak suka ras melayu dan muslim.

Disisipi pulak cerita tentang haviz, teman Melur yang ikutan lomba adu bakat ini, selilsih pendapat dengan teman Cinanya (lupa namanya), karena si teman menyangka haviz curang dalam ujian. haviz juga harus mengurus ibunya yang sekarat karena kanker. Adegan percakapan haviz dan ibunya sangat menyentuh :(( man… You  wish your parents would live forever!

Back to the love birds, ibu mahesh pas tau anaknya suka sama melur jadi marah besar…

i love yasmin ahmad movie (and her advertisements! ) , sering mengingatkan kembali makna keluarga and races ( sepertinya di MY masih masalah ya between races ini ? )

For example, waktu ibunya melur jalan2x mengajak temannya yang sebel banget sama helper di rumah melur, auntie ling yang berdarah cina.
ibunya melur “meh ling is moeslem, she had convert”
Teman ibunya “why she didn’t change her name,”

Disahutin sama adiknya melur yang jutek : “she convert to moslem not arab or malay”

Very beautiful movie…and I love all the songs!*cari ah CD OST nya*

Kalo nonton filmnya, gw jamin nangis lihat  clip yang ini

what a coincidence!

btw,did I spell the word coincidence right?
o well anyway, gue harus ke kantor sabtu ini (ya, mahap ya blofgamers, ngga bisa ke rumah Dahlia)
,setelah siang datang, gue dan susi emang berencana pengen nonton JIFFEST.
udah lima tahun gue absen…yah, gara2x hamil-menyusui,hamil dan menyusui itu, males aja berlama2x keluar rumah.
Mengingat gue ngga bawa mobil, gue milih di Blitz ato Djakarta Theatre, biar…deket ama stasiun Tanah Abang,naik KRL AC Ciujung….hihihihi. Udaah AnKer banget deh gue, kaya’ orang mudik aja,

Di Bus Trans Jakarta, temen gue Susi kadang emang suka garing.
Susi : ” Kita nonton apa neh?”
Gue : ” hmmm, di Blitz aja deh ya….nonton Mukhsin aja!”
Susi : ” Si Bagja ada ngga?”
Gue :”maksud loe?”
Susi : “yah…Imam Muksin difilmkan,Iman Bagja ada ngga?”

doi mencoba melucu garing, Iman Bagja dan Imam Muksin adalah 2 orang rekan kantor tapi beda group,mereka sama sama bagian Marketing, sama2x hitam, sama2x garing dan sama2x…ngeselin dan ngga cakep .heheheh *piss yo’*

turun di halte Plaza Indonesia — kucluk2x jalan ke Blitz (btw, nama pertokoannya apa ya…?) —- naik lift ke lantai 8 —- ngambil tiket untuk nonton Mukhsin (film ini gratis) — dan ketika mau nyari makan di lantai bawah….

YEp, kami ketemu si Imam Mukhsin dengan anaknya….kikikikikikikkkkk……
panjang umur tuh bapak.

anyway, Mukhsin is a Malay Film, talking about Orked’s (Sharifah Aryana) puppies love.
Orked’s mom told to be a Javanesee…yang mungkin kenapa ada musik KERONCONG dimainkan di film itu. *o well, just a thought*

Kelar nonton Mukhsin,kita nonton FOUR MINUTES (vier Minuten) ,a germany film.
kalo ini mah,…bayar Rp 20ribu yaw….
cerita seorang pianist (Monica Bleibtreu) , yang berambisi anak didiknya, Jenny van Loeben (Hannah Herzsprung) — yang juga seorang narapidana — ikutan kontes Piano yang bergengsi.
Beda ama film pertama yang kita tonton, film ini rada mikir, alurnya bolak balik.

untung selepas nonton four minutes gue buru2x ke stasiun, ternyata sabtu malam KRL AC Ekonomi ciujung ngga beroperasi,tapi ada KRL AC Express jam 18.20. Fiuh…..gue sok tau juga seh!

pictures from here.
and here