Saya lupa, sejak kapan Titan Run ini hadir. Kehadirannya setiap Agustus memang ditunggu banyak runner. Karena, race rasa kondangan! Makan makan setelah race heboh macam kenduri, plus….Durian!
Saya baru tahun ini berpartisipasi, itupun gratisan kantor. Saya jadi tidak tahu berapa fee-nya, konon lumayan mahal.
Balik sebentar, sejak akhir April lalu, saya punya coach lari, pelatihan online. Dia kasih menu, saya kerjakan. Awalnya seminggu 5x, pas puasa seminggu 3x, sekarang 4x
Hasilnya, speed saya membaik. Kan saya sering tulis di sini ya, i lost my strength. Sejak 2016 speed saya melorot ke 9-10 mins per menit, bahkan saya DNF pas Jogja Marathon dan kena COT pas Ironman Bangsaen.
Nah, selama pelatihan, speed saya membaik. Masih lelet sih, tapi membaik.
Contohnya awal April 1 jam cuma sanggup 6.5 K terus bisa 7K, 7.2 K bahkan pernah 8K.
Makanya ada lomba ini saya pengen buktikan hasil latihan saya.
Titan run ini selain makan-makannya yang membedakan dengan race lain, dia diselenggarakan selalu hari Sabtu dan punya signature distance, 17.8K.
Dulu sih kalo ngga salah 17 dan 8K
Yep, karena hari merdeka, tahun ini punya kategori 45K duo (jadi masing-masing pelari 22.5K)
Saya sampai nginap di the Branz, apartemen sebrang Aeon Mall-BSD, tempat start-nya.
Akhir akhir ini sulit bangun pagi.
Paginya saya makan kurma, roti gandum dan minum kopi susu.parahnya ngga bisa BAB paginya.
Here’s the recap :
- flag off, 5.15 am! Pagi butaaaa dan peserta 17.8K ini ada 1000 orang konon.
- Terakhir saya lari di BSD khusus lomba lari saja kayaknya tahun 2015 ya pas 2XU, habis itu kapok. Panas banget karena BSD lagi dikembangkan. Banyak konstruksi dan minim pohon.Tapi rutenya sih pasti mirip mirip. Tahun 2017 lari di BSD karena powerman.
- Dan yaaa benar saja, rutenya aih familiar. Keluar Aeon belok kiri, putar balik terus sampe komplek Qbiq. Belok kiri. Dulu waktu powerman lewatin rute ini. Selain itu saya baru sepedahan di situ dua minggu lalu sama Bayu. Enak banget saat itu dingin. Tapi saya tidak bisa memenuhi target pribadi saya bisa sub 8’ atau at least pace 8. Melorot ke 8:06/km bertahan sampai sekitar 8K
- oh race ini ada hiburan juga, Dj, tari daerah,dll. Lanjutin lari I know familiar figure, ketemu mbak lala. Beliau baru pulang ikutan Gold Coast Half Marathon. Lagi hobi-hobinya lari. Welcoming her 50’s !
- terus belok kanan, ada hiburan tarian Kalimantan. I stopped to take pic with them. Rute ini ada 3x U-Turn sehingga bisa lihat Ika di sisi lain. Duh, kalau paginya ngga dibangunkan Ika via whatsapp, bisa bablas lagi ketiduran.
- Nah saya lupa diputar kemana lagi, pokoknya ngga sampai Sumarecon dan akhirnya balik lagi ke area Qbig.
- Ini putaran terpanjang dan ketemu Marion on the other side.
- Di putaran ini Km 13, pace saya makin melorot ke 8:15 min/K. Tapi saya happy sih, ngga masalah sama lutut apalagi kram. Ngga bloating juga. Di Km 14 saya makan kurma 3 biji untuk energi. Tiap water station (per 2.5K) pasti minum.
- RunID kalau bikin race selalu menyenangkan ya. Marshal ok, water station juga ok. Tapi di tiap water station tidak ada makanan sama sekali (khususnya untuk long distance) seperti pisang atau semangka. Jadi refuelling ya mandiri.
- Setelah 16K, melewati the Branz dan memutar ke area finish. Itu nanjak boooo!
- Akhir kata saya finish 2 jam 28 menit untuk 17.8K (average pace 8:15). Jauh dari target pribadi 8:00 tapi better lah dibanding Bintaro Jaya Half Maratbon
- Masuk race village lagi, biasalah reuni runner. Dan Langsung ….makan! Antri soto betawi Haji Mamat, Chat Time dan Durian!
- Oh ya, pengaturan ambil makanan juga bagus sih. Dipisahkan buat yang 5/10K dan 17.8/45K duo. Bahkan yang antri durian depan saya tidak dapat durian lagi hahaha kasihan. Tapi fair sih, kan short distance selesai duluan.

Air BnB The Branz

At Km 4-5

Traditional Dance

Akhirnya bisa nyusull Ika juga di Km 10

Usually, the happiest girl after 3rd bowl

Durian

Last Finisher 45K duo

Mbak Lala, Marion and I

Finish Happy