Movie Review : Dangal

yeah….sikiky is back! Unties the knots, time to move on!

if Amir Khan made a movie, I know I have to watch it ( who doesn’t love 3 Idiots or P.K, anyone?) 

Another good movie about father-children relationship I watched this month.

adapted from a real story in India, it was  No surprise, more than half of the audiences were descendent from that country.


As ussual, I won’t tell the synopsis as you may read it somewhere. Some screens that struck me most:

  • Pillow Talk antara Orangtua Geeta dan Babita waktu mereka mau dilatih. Kira-kira gini lah :

Mama : Nanti ngga ada yang mau ngawinin anak kita

Papa : kalau merea sukses, mereka memilih bukan dipilih.

mama : apa kata orang kampung nanti?

papa : berapa lama mereka mau ngomongin kita? 

*coolest dad!*

  • Waktu Bebita nasehatin kakaknya.

“Walaupun papa marah sama  kamu, tetep saja dia papa kita, kamu anak kebanggannya”

Geeta terus menelfon papanya, nangis dan minta maaf. thing she barely do in such a long time.

Asli gw ikutan nangis jugaaaa….
—-

a spoiler Geeta Kumari had match in Jakarta, but she lost. 

Her dad (played by Amir Khan) re-watch the match and did many corrections….remotely! 

and …forget about the Joget India things. you wont see it in this movie.
PS : Dangal = wrestler = pegulat

Movie review : TaleNTime

20121119-171939.jpg
I had this DVD since almost 2 years, waktu ke Penang, tapi baru ditonton kemarin 🙂

a puppy love between Mahesh, pemuda bisu tuli berdarah India yang dapat tugas antar jemput Melur, gadis melayu campuran yang ikutan lomba adu bakat. They fell in love, dimana hal ini dianggap tabu oleh ibu Mahesh yang tidak suka ras melayu dan muslim.

Disisipi pulak cerita tentang haviz, teman Melur yang ikutan lomba adu bakat ini, selilsih pendapat dengan teman Cinanya (lupa namanya), karena si teman menyangka haviz curang dalam ujian. haviz juga harus mengurus ibunya yang sekarat karena kanker. Adegan percakapan haviz dan ibunya sangat menyentuh :(( man… You  wish your parents would live forever!

Back to the love birds, ibu mahesh pas tau anaknya suka sama melur jadi marah besar…

i love yasmin ahmad movie (and her advertisements! ) , sering mengingatkan kembali makna keluarga and races ( sepertinya di MY masih masalah ya between races ini ? )

For example, waktu ibunya melur jalan2x mengajak temannya yang sebel banget sama helper di rumah melur, auntie ling yang berdarah cina.
ibunya melur “meh ling is moeslem, she had convert”
Teman ibunya “why she didn’t change her name,”

Disahutin sama adiknya melur yang jutek : “she convert to moslem not arab or malay”

Very beautiful movie…and I love all the songs!*cari ah CD OST nya*

Kalo nonton filmnya, gw jamin nangis lihat  clip yang ini