Review santai : sunday at Tiffany’s

Seperti yang sudah saya cerita ceriti, I sold my preloved items via OLX and Instagram. Terpaksa merelakan buku-buku saya untuk diadopsi sama yang ingin punya. No space in new house.

Selain itu, kenapa saya jual…karena saya merasa kalau ada yang mau beli, he/she really wants to read it.

Nah, salah satu teman saya yang pindah ke Amerika kemarin,  koleksi buku juga. Karena mau pergi, blio nitip jual di akun saya sebelum dia berangkat. Ya sudah saya  iya-in. Terus biasa deh, namanya pembeli macem-macem kan. Ada yang pesan buku ini Sunday at Tiffany’s.

Sudah saya siapkan, calon buyer menghilang! #KZL

Anyway, jujur saja, kemampuan saya membaca sudah menurun jauh! I blame my stupidity towards socmed and whatsapp! Guilty as charged!

Tapi entah mengapa, dari beberapa buku blio yang belum terjual (ada yang saya sisihkan dulu, sebelum blio berangkat) saya tertarik baca buku karangan James Paterson ini.


Seperti dugaan saya, bukunya bertema Cinta.

adalah seorang Jane Margaux (8 tahun)  bersahabat baik dengan Michael. Michael teman  curhat, body guard dan satu-satunya teman Jane. Orang tua Jane, Vivian Margaux dan bapaknya Jane ceritanya sudah pisah. vivian ini sibuk banget tidak ada waktu buat Jane. Makanya Jane sangat tergantung sama Michael, which is…her imaginary friend. 

Pas Jane ulang tahun ke 9, Michael “pamit”. Dia bilang jane pasti lupa sama Michael, karena tugasnya selesai.

fast forward 23 tahun kemudian, Jane masih tinggal sama ibunya (which is uncommon ya buat orang-orang di Ameriki) bahkan kerja di kantor ibunya. DIa punya pacar aktor ganteng tapi sengak namanya Hugh.

One day pas mereka lagi dining, tiba-tiba (nah ini gw lupa) either Jane atau Michael melihat penampakan salah satu dari mereka and “BUMMM”. pas pulak hubungan Jane sama Hugh lagi tegang-tegangnya karena sifat kasar Hugh.

Well, the rest is typical love story..but remember, saya penasaran karena Michael pun bingung kenapa dia bisa “nongol lagi” 

Anyway.. pantes aja saya tertarik baca. settingnya di ……..New york 😉 argh! i hope I’ll see you soon Big Apple! 

Dan saya baru tahu, buku ini sudah di filmkan. Saya belum nonton sih, cuma kalau liat trailernya banyak beda dari buku (as always) yang main Alysa Milano! Teens grew up in 90’s pasti pernah mengidolakan beliau waktu main di series “Who’s the boss?”

Anyway lagi, kalau minat buku ini bisa di beli di akun Instagram Garage Sale  saya #bahahahahah #ujung ujungnya Jualan.

Masih ada banyak buku contohnya ini :


Cek TKP ya, gan! 

die Kinder Bücher

Gara-gara postingan Deni yang ini, saya jadi ingin menulis ini. Well, one of her quotes is interesting.

Sejak awal saya mulai sering melakukan perjalanan, salah satu tempat yang sebisa mungkin untuk dikunjungi adalah toko buku di negara atau kota yang saya datangi

I made such a long comment in that post…twice! Sorry, Den. 😀

As I commented on that post, I was in Wien Hauptbahnhof, (btw, oh em geee, this central train station is soooo keren pake banget dehhh, terminal 3 Soekarno Hatta aja lewat….). Oh, where was I?

Ah, I was waiting for my next train to Munich and wandering around to kill time, for sure. There was a book store and of course I took a look inside. I was thinking of purchasing a book, then I said to myself. I knew nothing about Deutsch except Danke. Ich habe kein Deutsch. So, I forget the idea. Thing that I regret later.

As I wrote here, I started  to pick up Deutsch shortly after I get home :)) later feel sorry not to stop by at any of the book store in Berlin, Munich or Vienna. (And I just remember I haven’t publish my Vienna story).

Tapi ya, namanya rejeki anak sholeh di bulan Ramadhan penuh berkah ini….*kibas jilbab*

Last week, Lyana, my colleague who now works for Singapore branch had a vacation in Austria, Prague and Budapest. She spent quite some time in Salzburg and Wien! She loves reading, a heavy one (both noun and verb). Then, I asked her to buy children book if she stop by in the book store (because I know she would and wouldn’t mind an extra gram on her luggage if it is a book!)

She was in Hauptbannhof, waiting for her train that would take her to airport then flew back to Singapore and reply my whatsapp.

L : “which one? Euro 1 each” and sent this picture! Oh em gee!!! Euro 1!!!!!

My oh my!!!

being sok keren I am, I replied

Gw : “Teh untuk Raja”

L: “Huh? Do I have to ask(the shop assistant)? ”

Gw : “kanan bawah”:D

Sombong pisan!  The title actually is  Tee für der König 

L : “Anything else? ”

gw : “pick up random book. Loe abisin aja koin Euro loe! Ngga kepake lagi ini!”

and she did buy another…Ones! Very Affordable after I swap with IDR :))

The problem is now….I have to pick up the books in Singapore!

JRENG!!!! Jadi mahal juga! 

 

my oh my!!!

Well anyway, Kevin is into Football very much. Weeks ago, Manda bought us some magazine for me when she was in Berlin.  One of them is this!

ha!

 

Die Mannschaft

Like I said in my IG account, I read him the passage, kinda a bedtime story. I didn’t read him a book after he is able to read :D. and then again..I feel like the coolest mother in TangSel.

-__-

 

Books That I Read

Finally, I can reduce those Diagram IV of time management, you know “ngga penting, ngga genting” 😀

First as I told showed it here, I read the Lost Art of Gratitude. Didn’t enjoy it, I just knew it a series of Isable Dalhoise and it’s the 6th book. Meh…

gonegirlLalu baca postingan Alaya, gw tertarik banget baca buku ini yang kata temen-temen gw FILMNYA BAGUS BANGETTT!

Tebal halaman 500.

Cerita tentang Nick Dunes, yang istrinya Amy Elliot hilang ketika ulang tahun pernikahan mereka yang kelima.

Ketika Amy masih dalam Daftar Orang Hilang, polisi menemukan bukti-bukti kalau Nick punya motif kuat membunuh Ami.

Aish, saraplah si Amy. Psikopat gitu! =))

Gw berasa terlempar ke enam tahun lalu, ketika gw baca Trilogy Milleniumnya Steig Larson. Gak bisa lepasssss…. =)) Bela-belain sampe tengah malam besoknya ngga olah raga.

Baca review orang-orang aja di goodreads lah…mungkin gw psikopat juga ya…hahahha, suka banget sama thriller ato suspense gini.

Lalu-lalu…setelah buku ini habis, gw ke Periplus Grand Indonesia, nyari bacaan lagi gw cuma cari buku yang pake stempel “BEST SELLER”

so I come to a book Lulaby by Lang Leav

22151696

Gw pikir novel, atau kumpulan cerpen. Ternyata pas plastiknya dibuka kumpulan puisi.

Dan isi puisinya…

IMG_2334hanjrittt…..isi kumpulan puisinya kenapa banyak yang mirip ama suasana hati gw…..haq haq haq

IMG_2336

I know I know….. 6500 miles away from when I sit!!! 😉

2 books done, 10 to go!

2

my so called broken promise

you know what? waktu awal tahun gw buat macam resolusi, enough hooked with the line! being socmed whore I am, ini HARUS banget dikurang-kurangin! I have to cut it in certain level, ditch the Path, Instagram, Facebook, twitter, whatever! get your book back!!!!! read before you go to sleep. Udah sempet disindir dulu sama Fajrin 😀

 

Than I made a goal. this! from Goodreads.com, 12 books this year! At least!

 

How does it goes so far?

BIG zero

honestly speaking, bukannya sok suci yaa…gw juga punya target bacaan kitab suci.

I failed both!

It’s march 2nd, 3 months has passed from the day I set my goal.

how many book that I’ve complete?

…….

Errrr…

this how BORN to Run by Christopher McDougall look like!

 

 

and..I only read half of it!

ajegileeee….

.so ashamed so ashamed but I need you so!  Let’s make another promise again!

I’ve to finish these books by…hmm, May I guess!

 

 

anyway, new training plan coming up, will try to crush my Second Official Triathlon race!

 


Tapi gw udah malas duluan ih….aduh gimana ini

 

PS : the power of internet, si mister tukang seterikaan  yang gw ceritain dua post sebelumnya ternyata cakep lho..*wink wink*

 

book(s) review : Early and A Wish For Love

Udah lamaaaa banget gw ngga review buku ih! (keseringan nge-path sama waslap grup trojan sik!*

Parah nih emang, langsung saja ya…

Early – Syafrina Siregar

nana

Ketika teman saya Nana, mengumumkan blio menerbitkan buku baru, saya sangat antusias. Hampir semua buku Nana saya beli 😀 dari jaman belum bertatap muka sama blio.

Novel Early dibuka dengan adegan seorang anak gadis kabur karena takut entah dari karena apa menuju Bandara Polonia untuk terbang ke Batam. Early tidak sengaja menabarak  seorang lelaki lalu  ngoceh pakai bahasa Inggris dan mengira Early pun orang asing karena perawakannya.

Bab berikutnya, lompat ke tujuh tahun berikutnya bercerita bagaimana perenungan Marco— laki2x yang ditabrak Early di Medan dulu,  yang gundah gulana (aih, bahasa gw!) karena sikap Early yang cenderung ‘lempeng’!

Jujur saja, saya pikir Nana bakal cerita “menyek-menyek” kekonyolan  laki2x yang mengejar cinta sedangkan perempuannya sok jual mahal =)) Butuh satu bulan untuk saya bergerak ke bab berikutnya *maap ya Na* :p

Ternyata saya salah, setidaknya, saya belum pernah baca (atau mungkin tidak ingat) topik serupa, boleh human trafficking ! ya, tentu saja karena ini novel metro pop, alurnya tak berat!

Ternyata, Early sangat dingin hampir kepada semua orang karena ulah Sumanto yang sangat culas, masa lalunya kelabu sehingga sulit untuk dia tidak membenci ibunya sendiri.

Menghibur ada tegangnya juga ketika bagian Early berusaha kabur dari Sumanto! Tapi mungkin karena Nana besar di Medan (ya kan,Na?) ada beberapa kosa kata yang memakai istilah anak Medan misalnya “paten kali lah….” ato bahasa sehari2x di jakarta “keren kali….”. 

Buku Nana yang lain yang pernah gw review ada disini  yang lainya di Multiply yang sudah almarhum itu.

A wish for Love – Mariskova

mariskovaNovel ini, ini novel keempat mbak yu satu ini. Dan yoi….gw selalu membeli karya-karya teman gw. Beli aja dulu, bacanya nanti hahahah!

Tokoh utama di buku ini Kirana, yang menjalin kasih dengan Rio teman kuliahnya. Kirana, dosen Bahasa Inggris ini,  juga digambarkan sebagai perempuan ‘lempeng’ yang tidak percaya cinta, karena ibu dan bapaknya menikah juga bukan gara-gara cinta. Menurut Kirana, cinta hanya datang kepada sedikit orang yang beruntung, dan dia bukan salah satu yang beruntung.

Sehingga pacaran dengan Riopun, bukan karena cinta namun karena meghormati.  Lalu Kirana ditugaskan ke Bali bersama Julie dan Firman , yang kebutulan sahabat Rio. Disini Kirana bertemu Yoshi, seorang pembicara pada acara yang diikuti Kirana, warga negara Jepang. Mariskova lama di negeri matahari terbit itu, jadi tampaknya belum bisa move on dari yang berbau Jepang ya mbak? 😀

Di Bali dan sekembalinya ke Jakarta untuk melanjutkan hidup (apaa sih…) , Kirana berperang batin lagi tentang perumusan cinta.  At the end of this book, I figure Kirana is the person I love to hate.

oh ya, buku ini sendiri bercerita dari sudut padang tiga orang, Kirana, Yoshi dan Rio.  Sebenarnya sih, saya suka ragu lho kalo perempuan bercerita memakai ‘kepala’ laki-laki. Memang segitu deskriptif-nya ya mereka seperti di novel ini? *jangan marah, ya mbak! hahahah*. 

Kalau jawab pesan misalnya , most men answered “ya” atau “oke” tanpa kalimat lain.

Ya, ya…tema cinta memang tema ever lasting walaupun gw masih bertanya-tanya is love at first sight actually  exist? ato cuma tertarik doank sebenernya?

Menurut gw,  dari semua buku mbak Devi (both mariskova dan Devina itu nama asli, ngga tau gw urutannya gimana :p) , buku ini yang penggunaan kalimat dan percakapannya yang paling santai dan lepas.  Apalagi celetuk jahil kadang silet antara Julie dan Firman. Ngikik-ngikik sendiri gw. Sangat menghibur!

Buku Mariskova yang lain pernah saya review disini

Great job you guys!

PS : woi….kenapa kali ini  gw ngga endorse buku kalian woiiii???ucapan terima kasih pun tak ada! cih! #pamrih