2018 : reconnected year

Lagi mikir, tahun 2018 apa yang beda ya sama tahun tahun sebelumnya 🤣

Ya pasti adalah, doing this and that, ditch this and that, travel here and there.

Selain jalan-jalan terbanyak setahun :-/, saya pikir tahun ini tersambungnya lagi silaturahmi saya dengan teman teman lama.

Misalnya, bulan Januari ketemu Annisa lagi di Kuala Lumpur waktu besuk almh Gai. Agak lupa juga terakhir ketemu blio kapan. Sepertinya terakhir 2014 deh waktu ikutan Bromo 30K.

Yang agak heboh berikutnya, waktu bulan puasa kemarin, saya ketemu temen teman SD saya. Ini sih seneng banget, secara banyak juga yang sudah puluhan tahun ngga ketemu, bahkan dengan Bu Elizabeth, guru agama favorit saya!! Apalagi dr. Ingrid (yang pakai jilbab selain saya) happy banget dia bisa ketemu Anna (baju jeans belakang saya). Mereka dulu bintang kelas di jamannya. Baru ketemu lagi setelah lulus SD katanya. Giling!

Teman SD

Ini juga seru, saya “kenal” blio dari awal nge-blog tahun 2005. Waktu itu ybs masih tinggal di Kuala Lumpur. Lupa awal ke “rumahnya” di rumahriri.net kenapa. Pokoknya lanjut temenan di blog, terus ke Multiply, tukeran Id YM, sampai ke nomor telpon. Bahkan saya pernah nulis waktu blio mau lahiran anak KEEMPAT yang laki laki juga seperti ketiga kakaknya 😀

Kita sering whatsappan. Bahkan saya pernah dihadiahkan diari Moleskin dan glove masak dari Dubai di tahun 2009. Lupa gimana barang tersebut sampai ke Tangsel.

Setelah melalang buana kesana kemari, blio memutuskan untuk kembali ke ibu pertiwi. Dan karena Dunia itu Kecil, blio sahabat dari SMP-nya teman lari saya, Savitri waktu mereka tinggal di Medan.

Suatu waktu di bulan Juli kami janjian ketemu. Ya ampun, berasa ngobrol sama teman sekolah, rebutan ngomong. Loe inget ini ngga? Loe tau ini ngga? Dll dll

Vitri, riri dan sikiky

rasanya fotonya Vitri sering nongol di blog ini. Hahaha

Ini juga gong 2018, saya ketemu dengan teman teman SMP! Ya ampun senangnya! Sebelum acara reuni, ada sowan ke beberapa guru dan salah satunya wali kelas 3 saya! Duh, sejak lulus SMP belum pernah sowan kembali ke blio. Alhamdulilah blio sehat.

Sebagian Kelas 3-5 SMP 88 dan Pak Hanafi

Dua minggu setelah acara Bakti Guru ini, kami reuni. Terima kasih dedikasi waktu dan pikirannya panitia! Seneng banget ketemu teman teman lama! acaranya di bulan Oktober kemarin.

Atas : sekelas di 3-5 bawah : sekelas di 2-2

Ini sih ngga berniat reuni, pas di stasiun saya ketemu Anta, dulu teman kuliah, yang saya tebengin Salemba – Lebak Bulus, teman sekelas si Romeo. Setia banget deh Anta nungguin saya dan mbak Ida bubaran kelas.

Setelah lulus (saya ngga selesai kuliahnya) saya pindah kerja, Anta dirotasi ke Palembang oleh kantornya. Baru pertengahan tahun ini blio dikembalikan ke ibukota.

Makanya ngga pernah ketemu sampai bulan lalu sejak akhir 2011! Ada sih foto kami, cuma muka kita berdua lecek ngga layak tampilah. Hahhaha. Anta agak sering juga saya ceritakan di blog ini jaman kuliah dulu. Kocak anaknya.

kalau ini barulah, baru bulan lalu!

Hahahah. Akhirnya ketemu Riana! after ten years ya booook

Dan penghujung tahun, ketemu teman teman PPE dan mentor kami dulu. Ini biar sama sama di ibukota ngumpulin 3 orang susah banget! Cih! Mentor kami, mbak Suci, pensiun tahun ini. Setelah ntah sekian lama ngga ketemu mereka, jumpa lagi sebagian dari kami.

Coba cocokin muka di atas dan muka di bawah

at the end!

Happy New Year

Guten Rusch!

40!

August 2017

Foto saya masih disimpan di album Flickr. taken August 2007, 29 yrs old.

29 January 2018

Foto saya, 29 Januari 2018.

Kebetulan, jalan jalan sebentar menunggu pesawat kembali ke tanah air. Umur saya pas 40 tahun! Alhamdulilah!

Ada yang berubah ngga? Hahahha

Oh ya, nama daerahnya Dataran Merdeka. Saya liat daerah tersebut makin rapih, tertata dan menarik wisatawan. Ada sungai dekat situ kalau malam ada lampu yang menghiasi. cakep sih katanya.

Pas turun dari pesawat, tiba tiba liat ini

17:06

My birth certificate said, I was born at that hour!

Forever 28!!

9 years of blogging, I figured out that it’s a common thing people took a note at near the end of the year, near the first day of the year, or on their birthday. Since mine fell early of the year, let’s put those in one short note.

Browsing back my blog, it’s not always every year I wrote on a D-Date. Just a simple note that I longing to see/do/hear bla bla bla and the story goes….which probably make me smile years late. So here we go…

how I wish to

  • Look through the window, seeing a view like this, on journey that may take forever ;). I also wrote about it here.

transsiberian

  • have a picture of me taken in front of this house (again)

20140128-194021.jpg

And what did I do to make those wishes come true?

zip, zero, nothing, nada!

Jahahahahhahhahah 😀 😀 😀

Anyway….
One of the hadist said tidak tertolak doa di kala hujan
So, whenever I walk under the rain, I ALWAYS mentioned the same do’a 🙂

Hopefully, soooooooner that ‘green card’ things! missed the submission date for this year –”

I was planning to have this week’s millage, the sum of my age.
I started running last Sunday for 10K.
Unfortunately, had my ankle hurt will be impossible for me to run.

so I rode my bike first thing in the morning on monday and Tuesday and intended to switch the last numbers by swimming :))

Too bad this moning was raining cat and dog.
So i just walk, re-activating my nike+ to earn this badge 😉

20140129-143659.jpg

Post is set to be published in the T-time I was born at least, that what my birth certificate said 😀

memoar di hari jadi

Memoar kecil di hari jadi saya, menurut perhitungan tahun masehi. Actually, my life is fine, but anyway ada juga beberapa hal yang mengganjal dalam hidup saya, cemen ato engga cemen *menurut kacamata saya*.  Bukannya menyesal, hanya saja sering terlintas permikiran ”coba kalau….”

So, here they are :

  • when i was 3,5 y.o , I had a trip to Rome Italy. Ada satu part yang masih saya rekam. Saya lagi di gendiong rekan orang tua saya, Om Tanggang panggilannya (dari Sitanggang). Terus, ada conversation di mana orang tua bertanya saya masih kuat ikut mereka jalan atau memilih kembali ke hotel? Saya bilang saya capek, dan akhirnya badan kecil saya berpindah dari gendongan Om Tanggang ke ayah saya. Later, sudah besaran dikit, saya sempat bertanya pada ayah saya :

”How come we don’t have picture in Menara Pisa,”

”you were so tired at that time, we headed home”.

Ah…itu ternyata…

  • besaran dikit, saya pernah menolak diajak orang tua ke Bogor,  tempat om saya yang berdinas sebagai Angkatan Udara Alasannya, saya dan adik saya mau main ke rumah tetangga, mau belajar masak  *dan ngga jadi juga* . Sampai di rumah, orang tua saya bilang Om A, kecewa kalian ngga datang. Dia mau ngajak  kalian naik helicopter”. Saya lupa kenapa saat itu, om saya diperbolehkan terbang membawa warga sipil. Sekarang om saya sudah berumur kayaknya ngga terbang lagi deh :p *dan mungkin saya ngga berani naik helicopter, helicopter militer lagi * 😀
  • Yang ini, sebenarnya bukan murni salah saya sih. Dulu, seperti anak SMA kelas 1 lainnya, saya pernah mencoba peruntungan ikut AFS, itu lho…pertukaran pelajar ke penjuru dunia. Semua tahap awal lulus, sampai tahap 3 saya gagal karena tidak ”daftar ulang”. Saya tidak daftar ulang karena saat pengumuman saya berada jauh dari Jakarta. Ketika Hari Tes Tahap 3 saya datang ke seketariatan, saya ditolak daftar ulang. Huh, sempat kecewa karena sebenarnya saya lulus…hiks hiks…mengubur angan2x saya ikut pertukaran pelajar. Dan saya masih inget benar tampang sengak si panitia yang saya yakin masih kuliah saat itu. Sebeeelll aja :p
  • Ini yang paling mengganjal sampai sekarang! I quit my electone course  when I was SMA kelas  3 😦 ! Padahal dengan memainkan jari-jari  di atas keyboard bisa mengisisi kekosongan saya *tsaaahhh*. Parahnya lagi, dengan banjir tahun 2007 itu, I have to say good bye to my Electone FE 30 keluaran tahun 88 itu. Sumpah, pingin lagi rasanya main organ…Cuma ada aja halangan untuk beli lagi *mahal pula jek* :D.  Kemaren melihat putri saya les vokal, rasanya ingin menyekolahkan blio untuk belajar piano lagi. Dan mungkin saya mau mulai juga.
  • Lalu, pernah ada satu kegagalan yang bikin saya nangis berhari2x di tahun 1996 :D. Well, dengan seiringnya waktu, saya jadi mengerti skenario itu, Simple, that is why I met my besties there. Teman-teman yang telah dibuktikan oleh waktu. Walaupun dekat, ngga pernah labeling saya ”tukang ngelak, nutup-nutupin, tukang bohong” di kala saya memilih untuk tidak shared my private issues. Antara satu dan lainnya pernah ada argumen lah, ngga mungkin tidak. Pertemanan kami sudah mengalami pasang surut!  Saya sendiri dijulukin ibu tiri oleh mereka hahahah. Ibu tiri yang mengangis di telpon ketika salah satu teman saya, sebuat saja Ani,  menelfon saya dan mengabarkan kalau orangtuanya akhirnya mengijinkan blio menikah dengan lelaki pillihannya (dimana saya tau cerita panjang blio di balik itu semua…) konon setelah itu saya diolok2x mereka , Ibu tiri ternyata cengeng juga…Kemarin, salah satu teman kami yang tinggal di negeri sebarang pulang. Setelah reuni singkat di rumah Peni, saya dan dua rekan lain menyambung reuni. Teman saya Vita sampe bela-belain ijin dari kantor, saya cuti…biar puas ngobrolnya. Di mal, tanpa anak…asli berasa balik jaman kuliah 😀

Friends who is not alywas agree with us, yet, we appreciate each person decision.

Ini cerita sekarang  🙂 Anyway, jujur saja , saya baru naik kereta di tanah air pas sudah kuliah lho! 😀 Maklum, orang tua saya dari pulau seberang yang kalo pulang kampung ngga mungkin naik kereta. Hahahhahah Selalu ada perasaan gimana gitu, kalo melihat pemandangan dari balik kaca jendela. Kayaknya ada banyak cerita sepanjangan rel. Even itu rute rel Sudimara – Palmerah 😀 Dan saya paling suka adegan film yang menggambarkan si penumpang menatap lepas ke luar jendela kereta api, even itu cerita kartun Wright Brothers di VCD anak saya ketika mereka berhasil memecahkan teori untuk menerbangkan pesawat. :p

Dulu, gue pernah kesulitan mencari sang pencerah versi gue, Lubeck, my ex colleague. Tau2xnya belio menghilang karena baru traveling dari Batam (tempat tinggal blio) ke Singapore naik kereta sampai Thailand. Lubeck bilang one day, dia mau naik Trans siberia, jalur kertea api terpanjang. Dia mau naik dari Singapore terus ke Thailand terus ke China sebelum nyoba trans siberian ini ke rusia lanjut Eropa. Setelah saya jadi ”An-Ker” anak kereta” wo ho….ini jadi wishlist di episode kehidupan saya kelak :p

*jangan ada yg komentar jangan lupa naik haji ya…pegel gue dengernya. Itu sih wajib, dan gue tau prioritas mana kewajiban mana ”bonus”*  heheheheh

just a note : gue ketemu angka kembar tahun ini…terserah deh mau nyela berapa 😉

random stuffs

  • turn 32! Last week 😉
  • school has start this Monday,huffff!

Cerita dikit ah: semester ini lumayan dapat tebengan :D. A dear colleague of mine went to the same school,but this semester will be her last year. Lumayan lah, perpanjang nafas di semester ini :).
Hunting tebengan lagi semester depan. Sempet minder akan berkompetisi dengan the yuppies who are on their mid 20‘s
But,hell yeah…terlambat untuk mundur :D. Now I’m acrobating between work,house chores,school.
Phyisically capek lah, nyampe jam 11.30 pm, beberes keperluan anak-anak ,di tambah masih ngga ada assistant di rumah.

Squeezing time to read those over 500 pp text book and its home works.
Nyempetin tidur di ruang meeting pas siang2x 😀
No PP-ing,Plaza Senayan-ing during lunch anymore 😦

  • sent 4 drafts of my next children book tapi hanya  2 naskah yang lulus! Hopefully, those will be published soon. 😀

Bener-bener cari ide di kereta dan trans Bintaro,buat tema dan outlinenya, istirahat siang makan di tempat dan dituangkan lewat cerita.
Bukannya mau serakah, cuma kesempatan sayang dilewatkan 😀 *artis aji mumpung mode on*

  • saya bener2x minta semoga semua lancar, keluarga sehat2x terus supaya bisa menjalanin semuanya. Kebayang waktu yang sudah sangat berkurang. 🙂 Kemaren Kevin sempat panas, aduh paniknya…tks to my mom. I owe her alot!

Well, mohon doanya aja ya kawans 😀 !