Enjoy Jakarta!

;))

skip dulu cerita jalan jalan gw yak (buat yang ngikutin).Tinggal cerita di Wina, sekejap namun melegenda lah *ahay*. Kalo rajin, gw tulis cerita nonton U2 di Berlin.

Gw sering bilang ke teman-teman gw, Jakarta is both suck and sick! Jujur ajalah! yang penduduknya banyak yang kasar, ngga sabar, antri saja ngga bisa, debunya, polusinya, including polusi suara! When it comes to drive their private vehiclesblowing horn as hard as possible sepertinya solusi ruwetnya jalanan ibukota, yang mereka hadapi plus infrastrukturnya yang (in my opinion) terlambat 20 tahun.  Compare to other capital cities (SG, KL, BKK) 

well those kind of ramblings… to name a few. I don’t drive! i used public transportation on weekdays in Jakarta! So, gw kesal banget kalo trotoar suka dipakai lawan arah sama motor-motor! Polisi diam saja karena malas nilang mereka kayaknya. Di depan kantor misalnya, tidak ada tempat yang memadai untuk memberhentikan bus atau taxi! Hence explain the hard-blowing-horn dari pengemudi lain yang merasa perjalannya terganggu! Benar-benar tidak ramah kota ini.

Until it was on first day of November,

I had my Sunday  morning run in Car Free Day, Sudirman. Thing I barely did!  I have a friend flied from KL to attend her friend’s wedding and this is her FIRST visit to Jakarta. Her name is Ejah. She’s been to  Bromo,  Bandung dan Makassar, — thanks to Air Asia promos– , tho! Yet, it is her virgin trip to the capital city.

She’s a hard core trail runner who at that time was trying to conquer BTS 70K (and she did! in a very respective time) in the following week. She did 30K last year with me. That’s how we met for the first time. Previously, we were only befriended via Instagram as she is also Nisa and Farah’s friend, member of Gaited Community. Friends from KL who ran with me on my last trip to KL as a replacement of postponed SCKL 2013.

Our meeting point was in  Thamrin Residence, where she stayed using Air BnB service (eh sumpah gw baru tau di Jakarta ada, bahahhahaah) , I decided to take her to Gelora Bung Karno, via Jalan Sudirman of course.
Passing (tentunya) Panglima Sudirman Statue  — my ALL TIME FAVORITE COMMANDER IN CHIEF — who  was also an Aquarius #penting  and she took a pic of herself. I explained who Panglima Besar Jendral Sudirman was with his guerrilla tactic. Forgot to tell her, that on his last years, that greatest hero ever was carried around due to his lung diseases! Talking about integrity!

We passed by my office, jembatan Semanggi of course and let her now what is look like from the top, and getting to  Senayan Complex. I  tried to remember, who built the Stadium (it was Bung Karno) and why?? seingat gw Mega Proyeknya Bung Karno ya?
We took picture in the statue out side the GBK, …in which…i have no idea who he was! probably Arjuna? wasn’t it?

We even stopped at Pacific Place – SCBD area for a while coz Ejah, loves to see road bikers,  those speedy bikers. Trust me, she took lot of pictures.
Then we went back to  Thamrin Residence again to see Bundaran HI. I tried hard to remember why the statue facing  Kota? I think because visitors came from Tanjung Priok, wasn’t it? or Kemayoran Airport ?  For those who is born in 80’s  and younger, Jakarta  once, had an airport in KEMAYORAN! Tintin was there too! =)). When I moved to Jakarta in early 80’s, that is where I landed. =))
she has visited Monas (and Hard Rock Cafe) hahahah!  so we skipped monas.

All we saw in Senayan and CFD, from ketupat sayur sellers (she was  kind of surprised, we have ketupat sayur all year! not only during Hari Raya), penjual buah atap dengan botol bambu, until all the street musicians was interesting for Ejah! Even the Trans Jakarta line! I said jokingly

“semua ada di CFD, kecuali Jodoh”

But I warned her, tomorrow (monday) the CFD Sudirman would be whole lot different!

Meniru gaya Tugu Selamat Datang — kayak Gajah bener gw!!!

On the back of Plaza Indonesia, I saw Go Jek! I told her why we had (now very famous) Go Jek Services, Tag line D cost (rasa bintang lima, harga kali lima), and we ended up at TanaMera Coffee.   Actually I want to treat her in one of the ketupat sayur stall. Tapi ya boooo, gw takut dia kena bacteria secara cuci piring makanan kaki lima, kan yaa…gitu deh :)) kalau ngga biasa bisa keracunan bacteria. =)) Secara Ejah mau lari Ultra minggu depannya. 
I showed my best anything that are local and I’m pretty sure there’s no such thing like GoJek or ketupat Sayur street seller at the other capital cities in the world.

There, we met her friend, also from KL. Another one hour,  we said good bye, promise will visit each other again (hopefully) and I took train back to Bintaro.

tanamera

Taken from her IG account #ngopiyuks

Then I took my words back, this city is actually nice. This is the city where I grew up since i move from Pekanbaru early 80’s until mid 2000’s =))
many to see…a lot to offer (let alone Tanah Abang yaa…she bought many hi jabs on previous day and planned to go back again before flying home) :D, I should have took her to Kota Tua  and rent a bike there!  Read Rinta’s posting here! Nice!

yet, this city,  unfortunately, poorly managed!

kayak malam ini, contohnya! Ketika hujan sudah turun dan genangan dimana-mana bahkan sampai banjir. galian belum siap, bahkan banyak yang baru dimulai.  Kemana saja ketika musim kemarau yang lalu?  😉 Baca status kawan kawan yang terjebak macet berjam-jam.  Dulu mendambakan hujan kini mulai memaki.

And, Dear Ejah, thank you for borrowing me your pictures! I’ll take you to the hilly Sentul next time you visit Jakarta! 😉 Hope you enjoy your trip!


 

13 thoughts on “Enjoy Jakarta!

  1. Mbak, terus terang selama 6 tahun ngais2 rejeki di Jakarta, aku suka lho kota ini. Banyak tempat2 menarik dan gratis yang bisa aku kunjungi. Aku sering nongkrong di TIM buat nonton Kyai Kanjeng plus Novia Kolopaking, nonton Sudjiwotejo, Butet, dan semuanya gratis. Plus nongkrongin anak2 IKJ yang lagi latihan hahaha karena cita2 mulia dulu dapat jodoh seniman. Trus taman suropati juga ok. Nonton acara2 musik juga gratis macam Kahitna, Maliq D’essential, Kla Project, Afgan dll. Banyak gratisan lah kalo kita jeli. Kalo mau nonton konser juga gampang, tinggal milih artisnya dan kesanggupan dompet haha. Cuman, aku selalu kangen sama makanan Jatim. Meskipun dibeberapa tempat adalah yang jual makanan khas surabaya, tapi kan ga disetiap pengkolan enak. Kalo di Surabaya kan makanan disetiap pengkolan rasanya enak. Jakarta masih ngangenin Mbak kecuali copet di angkot, bising dan polusinya. Jangan salah Mbak, orang Jatim, khususnya Surabaya dan Madura kalo ngomong lebih kenceng haha

    • Yeah…that’s why I took my words back! Gw beberapa tahun terakhir ini kayak “robot”, rutininas yang monoton. Mungkin itu juga mengapa Silaturahmi penting dan (katanya) memperpanjang umur (halah). AKhirnya mata gw kebuka lagi hahahahahah
      ya setuju dengan pilihan hiburan, ngga melulu harus yang gimana-gimana gitu…
      You just remind me next month ada theatre musical Jepang yang “dibandrol” seharga IDR 50K. masuk akal juga harganya. di GKJ lagi tampilny! 😉

  2. gw ga suka Jakarta haha, mungkin karena dulu tinggalnya di Jakarta core kali ya (aka Cibubur) dan ngantor di TB Simatupang, pinggiran Jakarta. Jadinya malah jarang banget explore Jakarta yang sesungguhnya, yang sebenernya kalau ngga macet dan tertib bakalan asik.

    Jakarta itu dinamis, juga kebanyakan kota – kota lain di Indonesia. Orang Indonesia itu super kreatif (bad and good creativity haha). Ini yang bikin kangen.

    KL enak, tertib, tapi ngga DINAMIS..cepet bikin bosen. Terkadang ketidakteraturan itu menyenangkan 🙂

  3. ehh makasih lhoo mba udah dimasukin link-nya hihihi. Ada cerita walking tour di sekitar Menteng juga benernya, tapi belom ditulis 😀

    benci-benci rindu sihh sama Jakarta ini. Benci banget sama ruwet macet, dan gak tertatanya. Tapi kalo ditinggal lama kok ya ngangenin 😀

  4. Gue juga baru cinta kota Jakarta akhir-akhir ini kok, Ky 🙂 Dan gue jadi ingat salah satu isi video Pandji yang dishare di FB, yang salah satu kalimatnya berbunyi (Yang merupakan pendapat dari orang asing kata Pandji) : Indonesia (Not only Jakarta) is a rich country but poorly managed 😦

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s