Hallo rekan-rekan semua! Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Om Nduut yang memilih foto Sungai Barito sebagai pemenang TFP ke 32 🙂
Sekaligus mohon maaf karena keterlambatan saya menjadi tuan rumah di turnamen ini. Agak ribet akhir tahun kemarin lalu berasumsi sendiri teman-teman mungkin juga lagi liburan menghabiskan cuti (seperti saya, walaupun ngga kemana-mana tapi banyak yang harus diselesaikan #alasan).
Seperti komen saya di postingan Om Ndut, saya berniat mengangkat tema Rumah Ibadah. Why? Karena saya suka kalimat ini
“When the world pushes you down to your knee, you’re in a perfect position to pray”
Saya sendiri tidak megang laptop pribadi nih, masih di luar. Sehingga mengambil foto yang diambil pake hp seadanya di Ling Hok Bio, ketika berkunjung ke Semarang bulan September yang lalu.
Ok, langsung saja ya. Copy Paste ketentuannya :
TATA CARA MENGIKUTI TURNAMEN FOTO PERJALANAN
- Turnamen Foto Perjalanan ini berlangsung dari tanggal 5 January 2014 s.d 12january 2014 hingga pukul 23.59 WIB
- Foto HARUS merupakan hasil jepretan alias karya kamu sendiri
- Upload foto Anda di media apa saja. Boleh web, blog, Flickr, Picasa, Photobucket, dll.
- Submit foto pada kolom comment artikel ini dengan format berikut :
- Nama/nama blog (akun Twitter bila ada)
- Link blog
- Judul/keterangan foto (maksimal 1 paragraf)
- Link foto (ukuran foto maksimal 600 pixel pada sisi terpanjang)
- Ada kemungkinan foto yang kamu kirim akan di-rehost di web tuan rumah. Terutama kalau terlalu besar atau bermasalah.
- Submisi lebih cepat lebih baik, sehingga fotomu bisa tertampil seatas mungkin.
- Foto yang tidak patut, tidak akan di-upload disini, sesuai kebijaksanaan tuan rumah (misal : mengandung kebencian, menyinggung SARA, nyeleneh, menghina pihak lain)
- Foto tidak diperkenankan dalam bentuk kolase
- Pengumuman pemenang : 2-3 hari setelah batas masa submisi
- Foto akan dipampang di dalam post setiap harinya berdasarkan antrian submit di jurnal ini.
TURNAMEN FOTO PERJALANAN UNTUK TRAVELLER INDONESIA
Mengapa mengikuti Turnamen Foto Perjalanan?
- Ajang sharing foto. Bersama, para travel blogger Indonesia membuat album-album perjalanan yang indah. Yang tersebar dalam ronde-ronde turnamen ini. Untuk dinikmati para pencinta perjalanan lainnya.
- Kesempatan jadi pemenang. Pemenang tiap ronde menjadi tuan rumah ronde berikutnya. Plus, blog dan temamu (dengan link ybs) akan tercantum dalam daftar turnamen yang dimuat di setiap ronde yang mendatang. Not a bad publication.
Siapa yang bisa ikut?
- (Travel) blogger – Tak terbatas pada travel blogger profesional, blogger random yang suka perjalanan juga boleh ikut.
- Setiap blog hanya boleh mengirimkan 1 foto. Misal DuaRansel yang terdiri dari Ryan dan Dina (2 orang) hanya boleh mengirim 1 foto total.
- Pemenang berkewajiban menyelenggarakan ronde berikutnya di (travel) blog pribadinya, dalam kurun 1 minggu. Dengan demikian, roda turnamen tetap berputar.
- Panduan bagi tuan rumah baru akan diinformasikan pada pengumuman pemenang. Jika pemenang tidak sanggup menjadi tuan rumah baru, pemenang lain akan ditunjuk.
Nggak punya blog tapi ingin ikutan?
- Oke deh, ga apa-apa, kirim sini fotomu. Tapi partisipasimu hanya sebatas penyumbang foto saja. Kamu nggak bisa menang karena kamu nggak bisa jadi tuan rumah ronde berikutnya.
- Eh tapi, kenapa nggak bikin travel blog baru aja sekalian? WordPress, Tumblr, dan Blogspot gampang kok, pakainya.
Hak dan kewajiban tuan rumah:
- Menyelenggarakan ronde Turnamen Foto Perjalanan di blog-nya
- Memilih tema
- Melalui social media, mengajak para blogger lain untuk berpartisipasi
- Meng-upload foto-foto yang masuk
- Memilih pemenang (boleh dengan alasan apapun)
- Menginformasikan pemenang baru apa yang perlu mereka lakukan
Ronde Turnamen Foto Perjalanan:
- Laut – DuaRansel
- Kuliner – A Border that breaks!
- Potret – Wira Nurmansyah
- Senja – Giri Prasetyo
- Pasar – Dwi Putri Ratnasari
- Kota – Mainmakan
- Hello, Human! (Manusia) – Windy Ariestanty
- Colour Up Your Life – Jalan2liburan
- Anak-Anak – Farli Sukanto
- Dia dan Binatang – Made Tozan Mimba
- Culture & Heritage – Noni Khairani
- Fotografer – Danan Wahyu Sumirat
- Malam – Noerazhka
- Transportasi – Titik
- Pasangan – Dansapar
- Pelarian/Escapism – Febry Fawzi
- Ocean Creatures – Danar Tri Atmojo
- Hutan – Regy Kurniawan
- Moment – Bem
- Festival/Tarian – Yoesrianto Tahir
- Jalanan – PergiDulu
- Matahari – Niken Andriani
- Burung – The Traveling Precils
- Sepeda – Mindoel
- Freedom – Pratiwi Hamdhana AM
- Skyfall – Muhammad Julindra
- Jembatan – Backpackology
- Tuhan – Efenerr
- Gunung – Elisabeth Murni
- Batas – Ayu Welirang
- Jejak- Daru Aji
- Sungai – Omnduut
- Rumah Ibadah – Sikiky
- Bisa jadi kamu…iya kamu 😉
ok, ditunggu partisipasi-nya ya…kalau saya agak lama mengupload foto rekan-rekan di postingan yang ini mohon dimaafkan (lagi) 😀
Daftar Peserta
“You can destroy a building, but you cannot destroy faith”
Храм Христа Спасителя atau Cathedral of Christ The Saviour merupakan sebuah katedral yang diinisiasi oleh Tsar Aleksander I setelah Napoleon kembali ke Prancis pertanda kekalahan mutlak dengan Kekaisaran Rusia. Katedral ini dibangun untuk menghormati Kristus Sang Juru Selamat yang menyelamatkan Rusia dari kehancuran, dan juga untuk menghormati seluruh pengorbanan rakyat Rusia masa itu. Bangunan cantik ini terletak di seberang jembatan Sungai Moskow. Sayang sekali, katedral yang saya abadikan ini bukanlah katedral yang sama yang diinisiasi oleh Aleksander I, karena Joseph Stalin membumihanguskan bangunan cantik ini dengan dinamit sehubungan dengan kampanye anti agama di Uni Soviet pada tahun 1931.
(Foto saya ambil pada 14 Juni 2013, 19:01 waktu Moskow; kota yang terberkati dengan lebih dari 300 gereja)
2. Inong / @inong79
Di Bawah Si Payung Cantik
3. Isna / @isna_saragih
Warni Masjid Kerinci
4. Muhammad Akbar / @indonesianholic
Al Hilal Katangka, Masjid Tertua di Sulawesi Selatan
Al Hilal Katangka 1603 merupakan masjid tertua Sulawesi Selatan dan sebagai simbol jejak islam di Kerajaan Gowa-Tallo, yang didalam sejarah islam sebagai kerajaan islam pertama di Pulau Sulawesi.
5. Evia
Robohnya Surau Kami
Beberapa tahun yang lalu saya melawat ke Sumatra Barat. Di Batusangkar saya melihat bangunan unik, lalu berhentilah saya sejenak. Melihat sekelilingnya. Ada kolam ikan. Bangunannya berpagar tapi tak terkunci. Sayang pintu suraunya terkunci sehingga saya tak bisa masuk, padahal pengen sholat di sana. Papan namanya kusam dan berlumut. Tertulis di papan nama itu “Situs Cagar Budaya. Surau Nagari Lubuk Bauk. Balai Pelestarian Peningalan Purbakala Batusangkar. Wilayah kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.” Mengingatkan saya akan cerpen “Robohnya surau kami” karya A.A. Navis.
6. Ladeva/@ladevagumanti
Megahnya Masjid Omar ‘Ali Saifuddien, Brunei Darussalam:
7. Chrismanabee / @chrismanabee
Keterangan : Bersiapan untuk upacara adat
blog : http://beemukaromah.wordpress.com/2014/01/08/pulau-dewata/
8. Danan Wahyu / @dananwahyu
Sebentuk Toleransi
Blog : http://dananwahyu.com/2013/05/23/nepal-2013-monkey-temple/
Keterangan : Kuil Swayambhunanth merupakan bentuk toleransi beragama di Nepal. Kuil Budha juga dihormati pemeluk agama Hindu. Banyak raja pemeluk Hindu memberikan persembahan ke kuil, salah satunya Pratap Malla, raja Kathmandu.
9. Nurul Noe / @NurullNoe
Pulang
Siang itu 3 September 2013, di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, kulihat pintu Masjid Babul Jannah terbuka lebar. Memanggil jiwa-jiwa yang rindu dekapan. Kudengar juga angin membisikkan sesuatu. “Pulanglah! Sejauh apapun kaki telah melangkah. Karena pintu rumah-Nya akan selalu terbuka lebar untuk menyambutmu.” Lalu kuturunkan ransel dari punggungku, bersuci, berlutut, dan berdoa. Tuhan, aku pulang…
Yang membuatnya mengesankan adalah karena secara kebetulan menemukan plang cagar budaya dalam perjalanan ke Gunung Talang hendak mengunjungi danau kembar, Danau di Atas dan Danau di Bawah. Masjid kayu tua yang berwarna hitam kelam ini adalah masjid tertua di Sumatera Barat. Letaknya tak jauh dari jalan raya di sebuah lembah kecil, masih terawat baik dan masih dipergunakan untuk ibadah sehari-hari.
11. Ino / @Lailatul_Qadr
Masjid Beijing
Kalau di Surabaya ada Masjid Cheng-Ho yang bernuansa China, di Rantau Panjang-Kelantan-Malaysia ada Masjid Beijing. Sebuah bangunan Masjid yang berada di sekitar 2 km dari perbatasan Malaysia-Thailand yang juga bernuansa China. Masjid ini adalah masjid satu-satunya yang menggabungkan konsep China-Islam di negara tersebut. Mulai dari pintu masuk, bagian depan masjid, hingga ke bagian dalam. Tak main-main, konon katanya Masjid ini mampu menampung 1000 jama’ah.
12. Jampang/ @rifki_jampang
Masjid di Atas Air
Masjid Amirul Mukminin, Makassar ini adalah masjid terunik yang pernah saya lihat.. Pasalnya, masjid tersebut dibangun bukan di atas tanah atau daratan seperti masjid kebanyakan, melainkan di atas air dengan menggunakan tiang-tiang penyangga.Sebagai penghubung masjid dengan tepi pantai, sebuah jembatan pun dibangun. Jembatan yang juga disangga oleh tiang-tiang yang koko
13. Hanny / @tentanghanny
Singapore adalah negara multi etnis. Bukan hal yang aneh ada mesjid di negara ini. Apalagi mesjid ini memang berada di daerah Kampung Arab. Lalu apa yang menjadikannya istimewa, terutama untukku? Karena aku mengunjunginya bersama teman yang berbeda agamanya denganku. Meski temanku tidak berkesempatan untuk masuk dan melihat dalamnya karena jam berkunjung sudah habis, tapi temanku rela menungguku ketika sholat di sini. Cukup lama ia menunggu karena aku menunggu waktu Ashar masuk sehingga bisa sholat berjama’ah.
14. Shella / @shellahudaya
Green Mosque in the middle of Rantepao, Land of Thousand Churches, Tanah Toraja.
Toraja often called Land of the Dead and Land of Thousand Churches. The last is called so because of the massive numbers of churches built in Tana Toraja, since most of the people are Christians. But in the middle of my random-walking through Rantepao, the capital of Tana Toraja, I found this mosque, covered with beautiful green-coloured-dome, can’t be more serene and free as it seem. The beauty of diversity.
15. Eneng Nunuz Rohmatullayaly / @qwunuz
Saksi Bisu Tsunami Aceh
Saya terpesona ketika pertama kali melihat mesjid yang tersohor di tanah rencong ini. Sebuah tempat ibadah umat islam yang menjadi saksi bisu ganasnya tsunami Aceh yang memporak porandakan bangunan sekitarnya. Mesjid ini berdiri kokoh, menyelamatkan ratusan bahkan ribuan nyawa di dalamnya. Melihatnya dari dekat, memasuki gedungnya, shalat di dalamnya, melihat aktivitas keagamaan di sana membuat hati saya berdesir.
Surau di Agam
Melihat gambar ini, aku teringat masa kecil yang setiap sore pergi mengaji ke surau/mushola dekat rumah. Bersama teman kami pergi bersama menuju mushola kecil yang berada di tepi rawa. Ah, jadi teringat lagu Suasana di Kota Santri ya “Tiap pagi dan sore hari, muda mudi berbusana rapi, menyandang kitab suci, hilir mudik silih berganti, pulang pergi mengaji…” Anak-anak di kota Agam tentulah lebih bersemangat mengaji ketimbang aku dulu. Lha pemandangannya elok seperti ini, sih!17. Rinta Adita /@rintadita
Sentuhan Seni di Musholla
Setiap tempat ibadah pasti memberikan kesan damai pada siapa saja yang menginjakkan kaki di dalamnya. Berbeda dengan musholla yang satu ini, selain merasakan damai, kita juga dapat merasakan sentuhan seni yang unik dan kesederhanaan di dalamnya.
18. Ragil / @ragilduta
Masjid Raya Baitul Izzah
Ini salah satu masjid besar di Kota Bengkulu, tapi cuma masjid ini yang bikin gue pingin berkunjung lagi ke Bengkulu.19. Ainun Isnaeni / @kimnoen
Gereja Tua Sikka
Nggak nyangka di daerah yang cukup terpelosok, berdiri sebuah bangunan gereja tua di daerah Sikka NTT. Meskipun akses masuknya jauh dan tidak ada kendaraan umum, semua perjuangan itu terbayar dengan suasana di sekitar gereja yang tenang dan arsitektur bangunan kuno yang masih dipertahankan. Bangku panjang di dalam gereja boleh kuno dan jadul, tapi ketika berdoa bikin adem ayem di hati.
20. Indah Nuria Savitri / @indahnuria
Mezquita–catedral de Córdoba
And I can hear the voices of the past…
Lingering in its stone cold arches and lavish corners…
Whispering the words of the wisdoms…
And shedding tears from God’s forgiven creatures…
Masjid – Katedral Cordoba, Spanyol, yang menjadi saksi sejarah peradaban besar dua agama, Islam dan Katolik, di Bumi Andalusia, Spanyol
21. Vica
Di penghujung Syaban,
kuingin mengabadikan saat-saat terakhir
Sebelum tembok tinggi itu belum utuh melingkarimu
Masalaama, ya Baitullaah
Semoga disampaikan lagi umurku untuk mengunjungi rumah suci Mu
22. dee anndee an / @dieend18f
Tiada Kata Terlambat Untuk Bertobat
23. daniwirayanti / @dhann_nie
Masjid Agung Kota Magelang
“Masjid Agung Kota Magelang” menjadi saksi bisu betapa besar keagungan Tuhan.
Oke mbaakk.. *Mulai0mulai milih foto buat ikutan*
Hasekkkk!!!
Hm, blogger yang kadang-kadang suka jalan atau sesekali travel boleh ikutan kan ya? *baca ketentuan*
Ikutan ah 🙂
Boleh banget mbak Indah *nyamber jawab ^^*
Asyik sudah mulai lagi. *siap-siap upload foto rumah ibadah*
Aku hunting tempat ibadah dulu yaaa kak hahaha, mau cari2 stok foto dulu 😉
Apa sih yang engga buat mas cumiii
Rabu ya…. Stok gambar masih di jambi
Boleh! Yang pentimg ikut 🙂
Mba, ikutan yaaa..
Afina/ Открываешь Глаза/ @FnFz
http://sashimidress.tk
“You can destroy a building, but you cannot destroy faith”
Храм Христа Спасителя atau Cathedral of Christ The Saviour merupakan sebuah katedral yang diinisiasi oleh Tsar Aleksander I setelah Napoleon kembali ke Prancis pertanda kekalahan mutlak dengan Kekaisaran Rusia. Katedral ini dibangun untuk menghormati Kristus Sang Juru Selamat yang menyelamatkan Rusia dari kehancuran, dan juga untuk menghormati seluruh pengorbanan rakyat Rusia masa itu. Bangunan cantik ini terletak di seberang jembatan Sungai Moskow. Sayang sekali, katedral yang saya abadikan ini bukanlah katedral yang sama yang diinisiasi oleh Aleksander I, karena Joseph Stalin membumihanguskan bangunan cantik ini dengan dinamit sehubungan dengan kampanye anti agama di Uni Soviet pada tahun 1931.
(Foto saya ambil pada 14 Juni 2013, 23:01 waktu Moskow; kota yang terberkati dengan lebih dari 300 gereja)
http://sashimidress.tk/image/72395695525
Terimakasih 🙂 Saya mohon bila ada syarat yang belum saya penuhi, monggo beritahu saya^^
Sip. Nanti malam saya upload yaa pake laptop 🙂
Mbak Kiky, mohon maaf, waktunya bukan 23:01, tetapi 19:01… Makasih 🙂
Selamat jadi tuan rumah ya, Ki….Gue tertarik dan pengen ikutan sih…Tapi nggak PD dengan kualitas foto dari camdig gue 😦
Ikutan ajaaaa
Nga ada amatir maupun pro disini.
Lagian pemenang nanti juga suka2x gw milih siapa. Sogok aja gw! #eh hahahahahahh
Ayo, jgan ragu!
[…] tertarik dengan judul turnamen blog yang diadakan oleh mantan tetangga saya di waktu kecil, dan teringat kayaknya ada beberapa foto di tempat yang diinginkan tersebut, akhirnya saya pun […]
Dear Kiky,
Ini setoran aku ya :
Nama : Inong
http://www.pinkuonna.wordpress.com
@Inong79
Di bawah si payung cantik :
Keterangan foto : Foto saat umroh tahun lalu di bawah payung-payung cantik Mesjid Nabawi.
He..he..Semoga berkenan ya, Ky 🙂
Mbak Kiky ^_^
List pemenang turnamen sebelumnya ditampilin juga ya. Copy paste aja dari blogku, nanti alamat linknya otomatis akan keikut juga 🙂
*masih bingung pilih-pilih foto huhu*
Halo mbak kiky, salam kenal yah 🙂
iya….daftar pemenang turnamen sebelumnya kok kagak ada yah….
Nama : Isna / @isna_saragih
Blog : http://djangki.wordpress.com/2012/12/28/masjid-cagar-budaya-di-kerinci-1/
Judul : Warna Warni Masjid Kerinci
Keterangan : Di Kerinci, daerah berhawa dingin di Jambi, masjid tak hanya sekadar rumah ibadah. Namun juga media bagi masyarakat melukiskan hasrat seni dalam berbagai warna dan petuah-petuah kehidupan dalam setiap lekuk ukirannya.
Foto : http://farm3.staticflickr.com/2862/11795773916_44dc06a0fe.jpg
Ky, nanya dong ini buat blogger yg di Indo aja apa aku juga boleh ikut? Makasih yah 🙂
terbuka untuk umum, darling! ditunggu!
Ah senengnya, akhirnya muncul.
Saatnya pilih pilih foto.
Hai Kiky, ketemu juga foto yg aku mau. Setor ya 😀
Nama/nama blog: Evia / enkoos.wordpress.com
Link blog: http://enkoos.wordpress.com/2014/01/07/robohnya-surau-kami/
Judul/keterangan foto (maksimal 1 paragraf): Robohnya surau kami
Beberapa tahun yang lalu saya melawat ke Sumatra Barat. Di Batusangkar saya melihat bangunan unik, lalu berhentilah saya sejenak. Melihat sekelilingnya. Ada kolam ikan. Bangunannya berpagar tapi tak terkunci. Sayang pintu suraunya terkunci sehingga saya tak bisa masuk, padahal pengen sholat di sana. Papan namanya kusam dan berlumut. Tertulis di papan nama itu “Situs Cagar Budaya. Surau Nagari Lubuk Bauk. Balai Pelestarian Peningalan Purbakala Batusangkar. Wilayah kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.” Mengingatkan saya akan cerpen “Robohnya surau kami” karya A.A. Navis.
Link foto (ukuran foto maksimal 600 pixel pada sisi terpanjang): http://enkoos.files.wordpress.com/2014/01/dsc_0295edit-001label.jpg?w=650
Makasih
Siap! Nanti malam saya upload dari kompi
Makasih ya Kiky.
Nama : Muhammad Akbar
Twitter : @indonesianholic
Blog : http://www.indonesianholic.com/
Judul : Al Hilal Katangka, Masjid Tertua di Sulawesi Selatan
Link Blog:
http://www.indonesianholic.com/2014/01/al-hilal-katangka-masjid-tertua-di.html
Link Foto:
Caption:
Al Hilal Katangka 1603 merupakan masjid tertua Sulawesi Selatan dan sebagai simbol jejak islam di Kerajaan Gowa-Tallo, yang didalam sejarah islam sebagai kerajaan islam pertama di Pulau Sulawesi.
[…] Diikutkan pada Turnamen Foto Perjalanan ke 33 yang dituan rumahi oleh Kiky […]
[…] Foto ini diikutsertakan dalam Turnamen Foto Perjalanan Ke 33 – Rumah Ibadah. […]
Nama : Ladeva
http://www.letspackandgo.wordpress.com
@ladevagumanti
Turnamen Foto Perjalanan Ke 33 – Rumah Ibadah; Megahnya Masjid Omar ‘Ali Saifuddien, Brunei Darussalam:
http://http://letspackandgo.wordpress.com/2014/01/08/turnamen-foto-perjalanan-ke-33-rumah-ibadah/
Keterangan foto : Foto diambil bulan September 2012 ketika saya dan teman-teman berkesempatan melakukan riset sejenak di negeri Brunei Darussalam. Banyak sekali rupa masjid di negeri ini tapi Masjid Omar ‘Ali Saifuddien bisa dikatakan sebagai icon Brunei.
Kubah emasnya, suasanan damainya, serta kemegahan isi dalamnya masjid ini belum pernah saya lihat di masjid manapun. Dari website Kementerian Keagamaan Brunei Darussalam, dijelaskan bahwa masjid ini didirikan pada bulan September 1958 dan mampu menampung 3000 jamaah.
🙂
[…] Foto ini diikutsertakan dalam Turnamen Foto Perjalanan edisi 33 dengan tema Rumah Ibadah oleh Kiky […]
Nama : Chrismanabee (blog)
Twitter :@chrismanabee (twitter)
Link blog : http://beemukaromah.wordpress.com/2014/01/08/pulau-dewata/
Judul/ket foto : Di sepanjang jalan saya melihat banyak orang2 yang bersiap2 untuk upacara adat,..
mereka terlihat bergerombol di dalam dan luar pura
Link Foto : http://beemukaromah.files.wordpress.com/2014/01/img_20130313_230610.jpg
Semoga bisa masuk kategori 😀
ini ada berapa ronde ya mbak?
Tiap minggu ada ganti2x temanya mbak.
Ayo ikut! Ditinggu sampe hari
Sabtu ya!!!
Nama : Danan Wahyu / @dananwahyu
Blog : http://dananwahyu.com/2013/05/23/nepal-2013-monkey-temple/
Judul : Sebentuk Toleransi
Keterangan : Kuil Swayambhunanth merupakan bentuk toleransi beragama di Nepal. Kuil Budha juga dihormati pemeluk agama Hindu. Banyak raja pemeluk Hindu memberikan persembahan ke kuil, salah satunya Pratap Malla, rajaKathmandu.
Foto : http://dananwahyu.files.wordpress.com/2013/05/66.jpg
[…] Foto ini diikutsertakan dalam Turnamen Foto Perjalanan 33 Rumah Ibadah oleh https://ceritasikiky.wordpress.com. […]
wah..nubi bisa ikutan gak mbak 😀
Everybody are welcome! Ditunggu!
Daftaarr… 😉
Nama: Nurul Noe (twitter: @NurullNoe)
Blog: http://nurulnoe.com/pulang/
Judul: Pulang
Keterangan: Siang itu 3 September 2013, di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, kulihat pintu Masjid Babul Jannah terbuka lebar. Memanggil jiwa-jiwa yang rindu dekapan. Kudengar juga angin membisikkan sesuatu. “Pulanglah! Sejauh apapun kaki telah melangkah. Karena pintu rumah-Nya akan selalu terbuka lebar untuk menyambutmu.” Lalu kuturunkan ransel dari punggungku, bersuci, berlutut, dan berdoa. Tuhan, aku pulang…
Link Foto: http://nurulnoe.com/wp-content/uploads/2014/01/Masjid-Babul-Jannah.jpg
[…] Foto ini diikutsertakan dalam Turnamen Foto Perjalanan edisi 33 dengan tema Rumah Ibadah oleh http://www.ceritasikiky.wordpress.com […]
Mbaaaaak… Ikutan yahh…
[…] Foto Masjid Tuo Kayu Jao ini sudah pernah muncul di blog ini, tapi belum pernah diikutkan lomba. Kali ini diikutkan dalam Turnamen Foto Perjalanan 35 – Rumah Ibadah. […]
mbak, salam kenal ya dan langsung ikutan turnamen
nama : Monda (twitter ; @monda6)
blog : http://mondasiregar.com
Judul : Terpesona asjid Tuo Kayu Jao
Link Foto : http://mondasiregar.com/2014/01/09/terpesona-masjid-tuo-kayu-jao/
Yang membuatnya mengesankan adalah karena secara kebetulan menemukan plang cagar budaya dalam perjalanan ke Gunung Talang hendak mengunjungi danau kembar, Danau di Atas dan Danau di Bawah. Masjid kayu tua yang berwarna hitam kelam ini adalah masjid tertua di Sumatera Barat. Letaknya tak jauh dari jalan raya di sebuah lembah kecil, masih terawat baik dan masih dipergunakan untuk ibadah sehari-hari.
[…] Foto ini diikutkan dalam Turnamen Foto Perjalanan edisi 33 dengan tema Rumah Ibadah oleh www.ceritasikiky.wordpress.com […]
Nama : Ino
Akun Twitter : @Lailatul_Qadr
Alamat blog : lailatulqadr.wordpress.com
Link blog : http://lailatulqadr.wordpress.com/2014/01/09/masjid-beijing/
Link foto : http://lailatulqadr.files.wordpress.com/2014/01/new.jpg?w=588
Keterangan : Kalau di Surabaya ada Masjid Cheng-Ho yang bernuansa China, di Rantau Panjang-Kelantan-Malaysia ada Masjid Beijing. Sebuah bangunan Masjid yang berada di sekitar 2 km dari perbatasan Malaysia-Thailand yang juga bernuansa China. Masjid ini adalah masjid satu-satunya yang menggabungkan konsep China-Islam di negara tersebut. Mulai dari pintu masuk, bagian depan masjid, hingga ke bagian dalam. Tak main-main, konon katanya Masjid ini mampu menampung 1000 jama’ah.
[…] Foto ini diikutsertakan dalam Turnamen Foto Perjalanan edisi 33 dengan tema Rumah Ibadah oleh Kiky […]
jampang
@rifki_jampang
Link blog : http://jampang.wordpress.com/2014/01/09/masjid-di-atas-air/
Masjid di Atas Air
Menurut saya, Masjid Amirul Mukminin, Makassar ini adalah masjid terunik yang pernah saya lihat.. Pasalnya, masjid tersebut dibangun bukan di atas tanah atau daratan seperti masjid kebanyakan, melainkan di atas air dengan menggunakan tiang-tiang penyangga.Sebagai penghubung masjid dengan tepi pantai, sebuah jembatan pun dibangun. Jembatan yang juga disangga oleh tiang-tiang yang kokoh.
Link foto :
Nama: Hanny
Twitter: @tentanghanny
Blog: tentanghanny.tumblr.com
Link #TFP : http://tentanghanny.tumblr.com/post/72757143683/apa-yang-istimewa-dari-mesjid-sultan-singapore
Link Foto: http://tentanghanny.tumblr.com/image/72757143683
Kisah dibalik foto:
Apa yang istimewa dari mesjid Sultan Singapore ini?
Singapore adalah negara multi etnis. Bukan hal yang aneh ada mesjid di negara ini. Apalagi mesjid ini memang berada di daerah Kampung Arab.
Lalu apa yang menjadikannya istimewa, terutama untukku?
Karena aku mengunjunginya bersama teman yang berbeda agamanya denganku. Meski temanku tidak berkesempatan untuk masuk dan melihat dalamnya karena jam berkunjung sudah habis, tapi temanku rela menungguku ketika sholat di sini. Cukup lama ia menunggu karena aku menunggu waktu Ashar masuk sehingga bisa sholat berjama’ah.
Subhanallah ya… 🙂
PS: Lunas ye utang gue 🙂
Nama: Shella
Twitter: @shellahudaya
Blog: http://medischfun.wordpress.com/
Link #TFP : http://medischfun.wordpress.com/2013/08/27/indonesia-in-five-colours/
Link Foto: http://medischfun.files.wordpress.com/2013/08/green2.jpg?w=490&h=653
Judul Foto : Green Mosque in the middle of Rantepao, Land of Thousand Churches, Tanah Toraja.
Keterangan Foto :
Toraja often called Land of the Dead and Land of Thousand Churches. The last is called so because of the massive numbers of churches built in Tana Toraja, since most of the people are Christians. But in the middle of my random-walking through Rantepao, the capital of Tana Toraja, I found this mosque, covered with beautiful green-coloured-dome, can’t be more serene and free as it seem. The beauty of diversity.
nama:qwunuz
twitter: @qwunuz
blog: http://qwunuz.tumblr.com
link Foto: http://25.media.tumblr.com/6a5357fb5156ce464010970c98b9f923/tumblr_mlby17Q0g01qeiij4o1_1280.jpg
Judul: Saksi Bisu Tsunami Aceh
Keterangan: Saya terpesona ketika pertama kali melihat mesjid yang tersohor di tanah rencong ini. Sebuah tempat ibadah umat islam yang menjadi saksi bisu ganasnya tsunami Aceh yang memporak porandakan bangunan sekitarnya. Mesjid ini berdiri kokoh, menyelamatkan ratusan bahkan ribuan nyawa di dalamnya. Melihatnya dari dekat, memasuki gedungnya, shalat di dalamnya, melihat aktivitas keagamaan di sana membuat hati saya berdesir.
Akkk bongkar hardisk dulu
Nyari kolekai foto dulu :))
Sip!
*koleksi
[…] ini pure untuk menyemarakkan Turnamen Foto Perjalanan yang kini menginjak ronde ke-33. Temanya adalah rumah ibadah. Yang menjadi tuan rumah adalah mbak Kiky karena foto pemukiman […]
Hai hai mbak Kiky 🙂 wah yang ikutan udah rame aja ya 🙂
– Nama : Omnduut
– Twitter : @omnduut
– Alamat blog : http://omnduut.blogspot.com
– Link Foto: http://omnduut.files.wordpress.com/2013/05/2-r.jpg
– Link Blog : http://omnduut.wordpress.com/2014/01/10/surau-di-agam/
– Judul: Surau di Agam
– Keterangan: Melihat gambar ini, aku teringat masa kecil yang setiap sore pergi mengaji ke surau/mushola dekat rumah. Bersama teman kami pergi bersama menuju mushola kecil yang berada di tepi rawa. Ah, jadi teringat lagu Suasana di Kota Santri ya 🙂 “Tiap pagi dan sore hari, muda mudi berbusana rapi, menyandang kitab suci, hilir mudik silih berganti, pulang pergi mengaji…” Anak-anak di kota Agam tentulah lebih bersemangat mengaji ketimbang aku dulu. Lha pemandangannya elok seperti ini, sih!
Hampir elu gw telpon kok ngga submit2x foto! Hahahah
Trima kasihhh
Haha rencananya mau posting foto masjid agung palembang + cerita lengkap, tapi apa daya aku terlalu malas 😀 jadilah pilih gambar yang ini saja. Sama-sama cakep 🙂
[…] dibuat untuk berpartisipasi di Turnamen Foto Perjalanan ke 33 dengan tema Rumah Ibadah di blognya mba Kiky. Ramaikanlah, […]
mba ky, ini akuh ikutan yaaa
nama : Rinta Adita
Twitter: @rintadita
alamat blog: http://simalesmandi.wordpress.com
link foto: http://simalesmandi.files.wordpress.com/2014/01/picsart_1389341904585.jpg
link blog: http://simalesmandi.wordpress.com/2014/01/11/sentuhan-seni-di-musholla/
Judul: Sentuhan Seni di Musholla
keterangan:
Setiap tempat ibadah pasti memberikan kesan damai pada siapa saja yang menginjakkan kaki di dalamnya. Berbeda dengan musholla yang satu ini, selain merasakan damai, kita juga dapat merasakan sentuhan seni yang unik dan kesederhanaan di dalamnya.
[…] ngajak saya ikutan Turnamen Foto Perjalanan ke-33 dengan tema rumah ibadah. “Semua info ada di postingan di blog gue tuh!” begitu kira-kira mandat dari teman saya yang banker, blogger dan calon peserta […]
Yuhuu..ikutan ah
Nama: Ragil Duta
Twitter: @ngecuprus
Blog: http://tukangecuprus.com
Link: http://tukangecuprus.com/masjid-raya-baitul-izzah-kota-bengkulu/
Judul: Masjid Raya Baitul Izzah
Keterangan: Ini salah satu masjid besar di Kota Bengkulu, tapi cuma masjid ini yang bikin gue pingin berkunjung lagi ke Bengkulu.
Ikutan ya mb kiky 🙂
Nama : Ainun Isnaeni
Twitter : @kimnoen
Blog : http://www.ainunisnaeni.com/2013/10/eksotisme-sikka.html
Link foto : http://i1285.photobucket.com/albums/a591/ainunisnaeni/SAM_0202_zpsa38928b3.jpg
Judul Foto : Gereja Tua Sikka
Keterangan : Nggak nyangka di daerah yang cukup terpelosok, berdiri sebuah bangunan gereja tua di daerah Sikka NTT. Meskipun akses masuknya jauh dan tidak ada kendaraan umum, semua perjuangan itu terbayar dengan suasana di sekitar gereja yang tenang dan arsitektur bangunan kuno yang masih dipertahankan. Bangku panjang di dalam gereja boleh kuno dan jadul, tapi ketika berdoa bikin adem ayem di hati.
Mba Kiky, salam kenal yaaa…sekalian daftar jugaaa..:
Nama : Indah Nuria Savitri (@indahnuria)
Link blog: http://indahnnuria.blogspot.com/
Judul/Keterangan foto:
Mezquita–catedral de Córdoba
And I can hear the voices of the past…
Lingering in its stone cold arches and lavish corners…
Whispering the words of the wisdoms…
And shedding tears from God’s forgiven creatures…
Masjid – Katedral Cordoba, Spanyol, yang menjadi saksi sejarah peradaban besar dua agama, Islam dan Katolik, di Bumi Andalusia, Spanyol
Link foto: http://indahnnuria.blogspot.com/2014/01/the-voices.html
Thank mbaaa….
halo salam kenal. Saya ikutan yaa… mepet2 soalnya baruuu aja liat dari tempatnya mak Nurul Noe
Nama: Vica Item (@vica_item)
blog: http://bundavanrafizya.blogspot.nl/
keterang foto
Ka’bah di Masjidil Haram, sebelum Mataf (tempat tawaf) baru selesai, Syaban 1434H
Di penghujung Syaban,
kuingin mengabadikan saat-saat terakhir
Sebelum tembok tinggi itu belum utuh melingkarimu
Masalaama, ya Baitullaah
Semoga disampaikan lagi umurku untuk mengunjungi rumah suci Mu
maaf mba, ketinggalan link foto. Tp ga tau yang mana.
Adanya link postingannya: http://bundavanrafizya.blogspot.com/2014/01/kabah-before-ramadhan-1434h.html
Salam kenal mbak… aku ikutan ya… sepertinya udah telat sih, gpp deh, yang penting ngeramein 🙂
Nama : Dee An / @dieend18
Link blog : http://www.adventurose.com
Judul Foto : Tiada Kata Terlambat Untuk Bertobat
Link foto : http://1.bp.blogspot.com/-XlIDwcugpIo/UtNP2s79ZTI/AAAAAAAADuA/wsQ7mzyJvXo/s1600/1_P1060453.jpg
Keterangan Foto :
“Tiada Kata Terlambat Untuk Bertobat” Sebuah kalimat yang menjadi pengingat, bahwa selama hayat masih dikandung badan, tidak ada kata terlambat untuk bertobat.
Nanti siang saya coba upload. Ngga papa, tapi ngga bisa menang ya 🙂
Gpp mbak 🙂
Bisa ikut ngeramein aja udah seneng kok 🙂
Makasih ya mbak…
[…] Tana Toraja is a region in the highland of South Sulawesi, also called “Land of The Dead” and “Land of Thousand Churches”. The first name is given because of the famous ritual of Torajan Funeral Ceremony, “Rambu Solok”, where they held a big feast to celebrate the death, include sacrifice dozens of buffalos and hundreds of pigs, also the tradition to “keep” the dead one mummified from days to years inside the house called “tongkonan” before the feast is held. The last is called because of the massive numbers of churches built in Tana Toraja, since most of the people are Christians. But in the middle of my random-walking through Rantepao, the capital city of Tana Toraja, I found this mosque, covered with beautiful green-coloured-dome, can’t be more serene and free as it seem. The beauty of diversity. (Also seen at Turnamen Foto Perjalanan) […]
Assalamualaikum Mb, sama dengan Mb Dee An di atas, ini ngepostnya telat juga, jadi saya juga ikutan ngeramein 😀
Nama : daniwirayanti / @dhann_nie
Link blog : http://daniwirayanti.wordpress.com/
Judul Foto : Masjid Agung Kota Magelang
Link foto : http://daniwirayanti.files.wordpress.com/2014/01/rainbow-mosque.jpg
Keterangan Foto :
“Masjid Agung Kota Magelang” menjadi saksi bisu betapa besar keagungan Tuhan.
[…] Terima kasih banyak untuk semua rekan-rekan yang ikutan TFP ke 33 […]
[…] Rumah Ibadah – Sikiky […]
[…] Rumah Ibadah – Sikiky […]
[…] Rumah Ibadah – Sikiky […]
[…] Rumah Ibadah – Sikiky […]
[…] Rumah Ibadah – Sikiky […]
[…] Foto ini diikutsertakan dalam Turnamen Foto Perjalanan 40 Danau oleh http://h0tchocolate.wordpress.com . […]
[…] ini diikutsertakan dalam Turnamen Foto Perjalanan 40 Danau oleh http://h0tchocolate.wordpress.com […]
[…] Rumah Ibadah – Sikiky […]
[…] Rumah Ibadah – Sikiky […]
[…] Rumah Ibadah – Sikiky […]
[…] Rumah Ibadah – Sikiky […]
[…] Rumah Ibadah – Sikiky […]
[…] Rumah Ibadah – Sikiky […]
[…] Rumah Ibadah – Sikiky […]
[…] Rumah Ibadah – Sikiky […]
[…] ngajak saya ikutan Turnamen Foto Perjalanan ke-33 dengan tema rumah ibadah. “Semua info ada di postingan di blog gue tuh!” begitu kira-kira mandat dari teman saya yang banker, blogger dan calon peserta […]