cantik = putih?

terkapar di rumah dengan surat sakti dari dokter untuk beristirahat dirumah membuat kaki saya terpaku di tempat tidur. berasa ibu hamil muda di suruh bedrest dhe, 😀

pasalnya juga, aktifitas agak heboh bikin saya masih mudah pusing. not much things to do beside sleep and eat, except…errr…watching TV which of course bored me to death. yeah, kalo ngga sinetron ya infotaiment yang isinya seragam. I can’t read my untouched book(s) ,either, still got dizzy when concentrating on thing. 😦

anyway, salah satu yang kemaren menarik ditonton tentang reportase tentang kosmetik  “asal” khususnya pemutih wajah. Salah satu responden ditanya definisi cantik dia bilang kulit PUTIH. uhuy…

bow…di saata seorang Halle Berry udah jadi bond’s girl di episode Die Another Day  and Michele Obama looked stunning on her green gown when it was her husband’s inauguration.

Mungkin saya over PD, (go head and laugh). I was the laugh when I was born. My oldest causin, Bang Doni said I was born violet! Saking hitamnya waktu newborn.

Lalu , waktu SD, saya bersekolah di sekolah Katholik, dimana mayoritas teman-teman saya warga keturunan. (ok,Ina…I’m sorry this is not a right saying,apa donk istilahnya?). Well, tentu saja semunya berkulit kuning hingga mudah sekali mencari saya dikeremunan anak SD berseragam kotak-kotak biru. Lulus SD, ayah saya sempat ditugaskan di LN. People mistook me for either India or Black :)). Selain 3 orang Indonesia lain, saya suka ngumpul sama Nadira Abdilahi (Ethophia) dan Visha Patell (India), yah…menurut teman2x saya masih gelapan mereka…:)). Jadi masih ngga ngerasa item aja. :))

Waktu kembali ke tanah air, dan bersekolah di negeri, baru dhe ngerasa “normal”. And honestly, I never think to “whiter”  my skin color. Saya malah ngga merasa kalo saya ini naujubile hitamnya. :)).

Luluran? adalah pastinya…tapi bukan buat berusaha memutihkan kulit saya, tapi merontokkan daki-daki karena waktu SMP dan SMA pulang sekolah,  saya naik KOPAJA P 16 yang ampun-ampunan penuhnya. =)). All I was trying was to get ridof these acnes of mine but not “whiter” my skin color.

Iklan2x (kosmetik) di TV lokal juga masih sangat mengagungkan perempuan cantik berkulit putih. Yang saya inget ada lotion merek F yang menceritakan seorang perempuan muda dicuekin gebetannya karena kulitnya gelap. Sorry for the one  who’s create the screen, but yours  was just shallow for me. Hal yang sama (that shallow thinking) saya lontarkan kalau siang hari mau keluar, teman saya bilang
“udahlah ky, ngga usah keluar, kasihan gue ama elo, entar loe tambah hitam”
so what? aib emangnya kalo kulit saya tambah hitam?

mencari pasangan  yang berkulit lebih terang untuk memperbaiki keturunan juga sepertinya tidak terlintas dipikiran saya, walaupun nyatanya babenya anak2x kulitnya terang sehingga my daughter isn’t as dark as me. 😉

Jadi, kira-kira perempuan berkulit gelap  (di Indonesia) laku ngga ya jadi iklan body lotion atau perawatan kulit lainnya? 😉

PS : sorry, gambar Halle Berry lupa ambil dari mana.